Perusahaan Ini Kuasai Lahan Kelapa Sawit di RI
Perusahaan Ini Kuasai Lahan Kelapa Sawit di RI
Organisasi swadaya masyarakat Transformasi untuk Keadilan Indonesia (Tuk Indonesia) mempublikasikan data penguasaan lahan sawit di Indonesia. Berdasarkan laporannya, mayoritas lahan sawit dikuasai hanya oleh 25 konglomerat.
Direktur Eksekutif TuK Indonesia Rahmawati Retno Winarni mengatakan, data-data yang dia paparan berdasarkan keterbukaan Info yang bisa dibuka publik, di antaranya data di Kementerian Pertanian, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), hingga laporan tahunan perusahaan.
“Jadi seluruhnya itu sudah yang dipublikasikan yang dilaksanakan yang bersangkutan,” katanya kala dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Organisasi swadaya masyarakat Transformasi untuk Keadilan Indonesia (Tuk Indonesia) mempublikasikan data penguasaan lahan sawit di Indonesia. Berdasarkan laporannya, mayoritas lahan sawit dikuasai hanya oleh 25 konglomerat Perusahaan sawit .
Direktur Eksekutif TuK Indonesia Rahmawati Retno Winarni mengatakan, data-data yang dia paparan berdasarkan keterbukaan Info yang bisa dibuka publik, di antaranya data di Kementerian Pertanian, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), hingga laporan tahunan perusahaan.
“Jadi seluruhnya itu sudah yang dipublikasikan yang dilaksanakan yang bersangkutan,” katanya kala dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Laporan yang sudah diolah itu menunjukkan perkembangan penguasaan lahan sawit dikendalikan oleh 25 taipan sawit Indonesia, yang sudah ditanami menurut laporan ini luasnya 12,3 juta ha.
Dari luasan tersebut, sebanyak 3,4 jutanya adalah milik 25 group bisnis yang dikuasai taipan. Total luasan lahan milik 25 group bisnis tersebut sebesar 5,8 juta hektar dan 3,4 juta hektar tertanam, serta 2,4 juta hektar yang belum tertanam.
“Telah terjadi akumulasi penguasaan modal bersama membawa dampak penguasaan lahan yang benar-benar besar,” sebutnya.
Perusahaan yang dimaksud adalah Jardine Matheson Group melalui PT Astra Agro Lestari Tbk, DSN Group melalui PT Dharma Satya Nusantara Tbk, Tanjung Lingga Group melalui PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Sampoerna Group melalui PT Sampoerna Agro Tbk, Rajawali Group melalui PT Eagle High Plantations Tbk.
Kemudian Sungai Budi Group melalui PT Tunas Baru Lampung Tbk, Austindo Group melalui PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT Provident Agro Tbk, Gozco Group melalui PT Gozco Plantations Tbk, dan TPS Group melalui PT Golden Plantation Tbk.
Berikutnya tersedia cahaya Mas Group melalui Golden Agri-Resources, Wilmar Group melalui Wilmar International, Salim Group melalui Indofood Agri Resources, Harita Group melalui Bumitama Agri, Surya Dumai Group melalui First Resources, dan Kencana Agri Group melalui Kencana Agri.